Simposium
dan Konferensi Kerja Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI) ke-XV di Ballroom
Hermes Hotel, Banda Aceh. Kamis (5/5/2016).
Banda Aceh – Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) menggelar
acara konferensi Kerja (konker) yang ke-XV dan penanda tanganan Memorandum of
Understanding (MoU) antara Rumah Sakit Persahabatan Jakarta dengan Rumah Sakit
Zainal Abidin di Ballroom Hermes hotel, Banda Aceh, atau saat ini lebih populer
dengan julukan kota madani. Acara dimulai pukul 10.00 wib dibuka dengan tarian
Likok Pulo dari Mahasiswa Unsyiah, Kamis (5/5/2016).
Penanda
tanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara pihak Rumah Sakit
Persahabatan Jakarta dengan pihak Rumah Sakit Zainal Abidin dalam rangka
peningkatan Pelayanan Pasien, Pendidikan dan Penelitian. MoU ini bagian dari
rangkaian kegiatan KONKER ke-XV di Ballroom Hermes Hotel, Banda Aceh. Kamis
(5/5/2016).
Ketua Panitia KONKER XV PDPI dr. T. Zulfikar dalam kata
sambutannya mengatakan hari ini sampai besok akan dilaksanakan simposium yang
terdiri dari Plenary Lecture, Honorary Lecture, Special Session, Satellite
Session, Lunch Symposium, Pulmonary Masterclass, dan Pulmonary Updates. “Selain
itu digelar pula pameran teknologi terkini kedokteran, alat kesehatan,
penelitian, produk farmasi dan literature kedokteran, khusunya ilmu paru dan
pernapasan,” ujarnya
Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Persahabatan Jakarta,
dr Muhammad Ali Toha menyebutkan kerjasama yang dilakukan antara pihak Rumah
Zainal Abidin dan Rumah Sakit Persahabatan antara lain dalam tiga bidang;
Pelayanan Pasien, Pendidikan dan Penelitian. Karena Rumah Sakit Persabatan
memang sudah menjadi rumah sakit pendidikan untuk paru. Dengan adanya kerjasama
ini akan lebih memudahkan antara kedua rumah sakit dalam menangani pasien.
“Sebagaimana diketahui, di RSZU kemampuan dokter bidang
paru dan pernapasan masih sangat terbatas. Oleh karena itu, dengan adanya
kerjasama ini pihak kita juga dapat meminta bantuan kepada Rumah Sakit
Persahabatan baik dalam bidang pelayanan serta pendidikan”. ujar Dirut RSUZA,
dr Fachrul Jamal.
Konferensi kerja XV PDPI ini dihadiri ratusan dokter paru
di seluruh Indonesia, dengan tema, ”Peran Pendidikan Spesialis Paru Dalam
Menghadapi Tantangan Problematika Kesehatan Global.”
Sekretaris
Daerah (Sekda) Aceh, Drs. Dermawan, MM (posisi tengah) mewakili Gubernur Aceh
saat melakukan gunting pita tanda dimulai Konferensi Kerja Persatuan Dokter
Paru Indonesia (PDPI) ke-XV di Ballroom Hermes Hotel, Banda Aceh. Kamis
(5/5/2016).
Pada kesempatan ini Sekda Provinsi Drs. Dermawan, MM yang
mewakili Gubernur Aceh mengatakan, acara perhimpunan dokter paru Indonesia ini
memang sangat tepat di selenggarakan di Aceh. “Acara perhimpunan dokter paru
ini sangat tepat di selenggarakan di Aceh, karena Aceh memang paru-paru dunia,
tepatnya lagi kalau bisa dibuat di Gayo Lues, karena di sana memang pusatnya
paru-paru dunia,” ujar Sekda Drs Dermawan seraya disambut tepukan meriah para
dokter paru dan seluruh peserta yang berhadir.
Acara ini dihadiri sebanyak 520 orang peserta yang
terdiri dari 370 orang peserta Simposium, dan 150 orang peserta Workshop yang
terdiri dari Workshop Medical Education, Workshop USG Thoraks, Workshop
Onkologi, Workshop Bronchoscopy, Workshop Pneumonia, dan Workshop Terapi
Inhali.
|
0 comments:
Post a Comment