Jakarta - Dengan penduduk miliaran, China selalu
menjadi pasar seksi bagi perusahaan apapun, tidak terkecuali Apple.
Namun demikian, tidak mudah bagi produsen iPhone itu menembus 'tembok
besar' China.
Kesepakatan dengan operator China Mobile memungkinkan Apple menjual
iPhone 5S dan 5C secara resmi di Negeri Tirai Bambu. Namun hasil
penjualan di minggu pertama 'hanya' di kisaran 350 ribu, dari target 400
sampai 500 ribu.
Harga iPhone terbaru di China, yang mulai USD 740, mungkin dinilai
terlampau tinggi bagi penduduk setempat. Kira kira sepersepuluh dari
penghasilan total penduduk perkotaan China dalam setahun.
Belum lagi persaingan dengan vendor ponsel lokal seperti Huawei, Xiaomi,
Lenovo atau ZTE yang menawarkan handset spesifikasi bagus dengan harga
lebih terjangkau.
Selain itu, Samsung, musuh terberat Apple saat ini, masih menjadi vendor
ponsel nomor satu di sana. Ada kecenderungan penduduk lokal menyukai
ponsel layar lebar seperti yang banyak ditawarkan Samsung.
"Saya tidak begitu berharap China Mobile akan menjual banyak iPhone saat
ini. Namun mungkin di generasi iPhone selanjutnya, jika layarnya lebih
besar, bisa jadi akan banyak diminati," kata CK Lu. [detik]
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 comments:
Post a Comment