Jakarta - Beberapa waktu lalu Edward Snowden memberikan
kabar yang cukup mengagetkan. Ia menuding bahwa Angry Birds adalah
bagian dari mata-mata pemerintah AS. Para peretas pun kemudian beraksi.
Pernyataan Snowden itu sejatinya sudah dibantah oleh Rovio. Perusahaan
asal Finlandia ini mengaku tidak bekerjasama dengan pemerintah Amerika
Serikat atau Inggris untuk menyadap data para pemain Angry Birds.
"Rovio Entertainment Ltd tidak berbagi data, berkolaborasi atau
berkolusi dengan agen mata-mata pemerintah seperti NSA, GCHQ (Inggris)
atau agen mana saja di dunia," tulis pihak Rovio.
Meski begitu, sejumlah grup hacker tetap merasa kecewa. Mereka meluapkan
kekesalannya dengan meretas situs utama Angry Birds. Foto burung
pemarah itu pun diubah menjadi 'Burung Mata-mata' lengkap dengan logo
NSA di dahinya.
Pelaku yang menamakan diri mereka Anti-NSA menyerang Domain Name System
(DNS) milik situs Angry Birds. Kemudian lalu lintas data yang mengarah
ke situs tersebut dialihkan ke website lain yang berada di bawah kendali
sang hacker. [detik]
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 comments:
Post a Comment