Banda
Aceh - Pangdam Iskandar Muda (IM) Mayjen TNI Agus Kriswanto mengajak BUMN meneruskan
kiprah membangun di Provinsi Aceh.
Selain itu, TNI juga turut mengapresiasi berbagai kegiatan bantuan bagi
masyarakat di Bumi Serambi Aceh oleh
berbagai BUMN.
“Kami ingin misi BUMN sukses di Aceh, tak hanya saat ini namun terus secara berkala
memberikan bantuan yang bermanfaat di Aceh,” ujar Pangdam Iskandar Muda Mayjen
TNI Agus Kriswanto dalam sambutannya dalam acara penyerahan bantuan bibit
mangrove dari Perum Jamkrindo di Banda Aceh
Minggu (16/08/2015).
Agus lebih jauh mengapresiasi kegiatan BUMN, terutama
Perum Jamkrindo di Aceh. Ia berharap sinergi dan kemitraan yang terbangun
selama ini di Aceh bisa terus dilanjutkan. “Semoga BUMN Perum Jamkrindo bisa besar di sini, mari kita bersatu
untuk kesejahteraan rakyat Aceh,” ujarnya.
Kepala Biro Perencanaan SDM dan Organisasi Kemenneg BUMN,
Oni Suprihartono mengatakan kementeriannya
memang mewajibkan semua BUMN untuk menyisihkan Dividennya untuk kegiatan
bantuan. “Bentuknya berupa program kemitraan dan bina
lingkungan (PKBL-red),” katanya.
Untuk tahun ini, Menteri BUMN, terang Oni, khusus
memandatkan kepada ratusan BUMN untuk bisa berkiprah di seluruh provinsi dalam
ranngka menyambut HUT RI 70.
Perum Jamkrindo dalam kesempatan itu menyerahkan bantuan berupa pemberian bibit mangrove ke tiga kota
di Provinsi Aceh. Tiga kota itu adalah Banda
Aceh, Meulaboh dan Lhokseumawe, masing-masing sejumlah
1945 bibit mangrove/bakau.
Direktur Utama Perum Jamkrindo, Diding S. Anwar mengatakan kegiatan bantuan bina lingkungan
ini diberikan sebagai bagian dari
rangkaian HUT Kemerdekaan RI yang ke 70.
Kementerian Negara BUMN, memandatkan kepada Jamkrindo bersama rekaan
BUMN lainnya untuk berkiprah di Provinsi paling ujung barat Indonesia ini agar
bisa menghibahkan bantuannya kepada masyarakat Aceh.
“Kami bersama pemangku kepentingan ingin pemberian bibit
mangrove ini bisa bermanfaat secara jangka panjang bagi masyarakat pesisir di
Aceh pada khususnya,” harap Diding S. Anwar.
Ekosistem hutan bakau tidak hanya bermanfaat bagi
penghijauan dan pelindung abrasi laut. Namun bakau juga merupakan tempat di
mana kehidupan keanekaragaman hayati mampu berkembang dengan baik, sehingga
pada ujungnya bisa memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Pemberian bantuan bina lingkungan bibit mangrove ini
secara jangka panjang kami harapkan mampu memberikan nilai ekonomi kepada warga
sekitar. Tentu hal ini sangat sejalan dengan tujuan Perum Jamkrindo untuk mengangkat perekonomian
masyarakat khususnya di sektor usaha mikro kecil menengah dan koperasi.
“Bila kita menilik dari program nawa cita yang
diamanahkan Presiden Joko Widodo, salah satunya adalah mengangkat ekonomi
kerakyatan, dan kemaritiman. Maka kegiatan penanaman dan penghijauan melalui
mangrove ini tentu sangatlah tepat,” ujarnya.
Apalagi mangrove tentu sangat terkait erat dengan
kehidupan pesisir di mana masyarakatnya bermatapencaharian sebagai nelayan.
Nelayan dengan perkumpulan atau koperasinya adalah salah satu dari fokus utama
tujuan penjaminan di Perum Jamkrindo.
“Sayangnya dari jumlah pelaku usaha nelayan yang cukup
besar di Indonesia ini mayoritas masih
kerap menemui kendala klasik, yakni kesulitan mengakses permodalan. Selama ini,
kendati UMKMK layak atau feasible
mendapatkan permodalan, namun mereka dinilai tidak bankable. Mereka sulit memenuhi persyaratan
kredit karena faktor jaminan dan administrasi lainnya.”
0 comments:
Post a Comment