Propaganda berasal dari
bahasa latin, yaitu propagare yang berarti mengembangkan atau memekarkan. Kata
itu muncul dari kata CONGREGATIO DE PROPAGANDA FIDE pada tahun 1622 ketika Paus
Gregorius XV mendirikan organisasi yang bertujuan mengembangkan dan memekarkan
agama kahtholik Roma baik di Italia maupun di Negara-negara lain. (R. A.
Santoso, 1983:16).
Propaganda
adalah suatu penyebaran pesan yang terlebih dahulu telah direncanakan secara
seksama untuk mengubah sikap, pandangan, pendapat dan tingkah laku dan
penerima/komunikan sesuai dengan pola yang telah ditetapkan oleh komunikator.
Jenis Jenis
Propaganda
- White propaganda atau bisa disebut propaganda ‘putih’ adalah sejenis propaganda yang dikenal kesahihan serta ketepatan cerita atau berita yang ingin disampaikan. Propaganda jenis ini kebiasaannya akan melalui saluran yang dimonopoli oleh pihak pemerintah. Setiap maklumat yang disebarkan akan memberi kelebihan dan menonjolkan kebaikan pihak pemerintah.
- Black Propaganda adalah sejenis propaganda tertutup atau tersembunyi.Propaganda jenis ini memberikan sumber informasi yang salah atau tidak tepat. Penyebar propaganda ini juga akan menyebarkan informasi palsu dan akan memberi kesan buruk kepada orang atau negara yang dituduh itu.
- Grey Propaganda pula atau dengan kata lain sebagai propaganda ‘kelabu atau kabur’ adalah sejenis propaganda yang kurang ketepatan tentang informasi atau berita yang disebarkan. Propaganda jenis ini biasanya tidak diketahui penyebar yang menyebarkan informasi tersebut. Apabila sesuatu informasi disebarkan,kita jarang mengetahui identitas penyebar maklumat tersebut. Propaganda jenis ini juga kebiasaanya akan menolak sesuatu kekejaman yang dilakukan oleh kuasa-kuasa besar.
- Ratio Propaganda adalah sejenis propaganda yang bersifat positif. Propaganda jenis ini lebih menjurus ke arah perpaduan dan mencipta nama yang baik. Selain itu, ia mempromosikan ikatan persahabatan dan meningkatkan moral sesuatu perkara yang disebarkan.
Teknik
Teknik Propaganda
1
Name Calling
Propagandis
menyentuh sibol simbol emosional kepada seseorang atau sebuah negara. Targetnya
diharapkan merespons sesuai yang dikehendaki propagandis tanpa perlu lagi
memeriksa atau mencari bukti bukti. Dengan demikian artinya propagandis semacam
menanamkan stereotipe terhadap sasarannya
Contoh:
Muncul istilah ”Merah” untuk komunis Pemimpin buruh menjadi ”bos serikat buruh”
2
Glittering
Generalities
Merupakan
kebalikan dari teknik Name Calling, Propagandis menggunakan kata kata bermakna
”Positif”. Teknik propaganda ini digunakan untuk menonjolkan propagandis dengan
mengidentifikasi dirinya dengan segala apa yang serba luhur dan agung. Dengan
kata lain propagandis berusaha menyanjung dirinya mewakili sesuatu yang luhur
dan agung. Ungkapan kata-kata “demi keadilan dan kebenaran” menjadi salah satu
ciri teknik propaganda ini.
Contoh:
1 Istilah “Dunia Bebas” (free World) adalah generalitas
favorit Propagandis barat.
2 “Solidaritas Sosial” dipakai dunia komunis untuk
menggambarkan hubungan kompleks diantara negara dan partai Komunis.
3 ”Jiwa Afrika” (The African Soul) diharapkan menciptakan
citra kesatuan dan persatuan diantara bangsa Afrika.
3. Bandwagon
Teknik
ini digunakan dalam rangka meyakinkan kepada sasaran bahwa semua anggota suatu
kelompok (di mana sasaran menjadi anggotanya) menerima programnya, dan oleh
karena itu sasaran harus mengikuti kelompok dan segera menggabungkan diri pada
kelompok. Dengan kata lain Bandwagon adalah usaha komunikasi persuasif untuk
membujuk sasaran mengambil tindakan yang “everyone else is taking, why dont
you?”
Contoh:
Contoh:
·
Fruit Tea, Minumannya
anak muda U.S. Needs US Strong
4
Transfer
Transfer
meliputi kekuasaan, sanksi dan pengaruh sesuatu yang lebih dihormati serta
dipuja dari hal lain agar membuat “sesuatu” lebih bisa diterima.Teknik propaganda transfer bisa digunakan dengan memakai pengaruh seseorang
atau tokoh yang paling dikagumi dan berwibawa dalam lingkungan tertentu.
Propagandis dalam’hal ini mempunyai maksud agar komunikan terpengaruh secara
psikologis terhadap apa yang sedang dipropagandakan. Transfer juga bisa
digunakan dengan menggunakan cara simbolik, kata-kata atau Musik.
5
Plain Folks
Propagandis sadar bahwa
pendekatan persuasif mereka akan terhambat Jika mereka tampak di mata
audiensnya sebagai "orang asing". Oleh sebab itu mereka berusaha
mengidentifikasikan sedekat mungkin dengan nilai dan gaya hidup sasaran
propaganda dengan menggunakan aksen dan idiom lokal. Dalam upaya meyakinkan
sasaran bahwa dia dan gagasan gagasannya bagus karena merupakan bagian dari
rakyat.
Contoh : Pada kampanye
Pilgub, Pilkada atau Pilpres. Sang calon biasanya menyalami anak kecil,
berinteraksi dengan kaum papa atau memeluk dan mencium kaum papa.
6
Testimonial
(Kesaksian)
Salah
satu teknik propaganda yang paling umum digunakan, dimana ditampilkan seseorang
(biasanya memiliki reputasi tertentu) untuk bersaksi dengan tujuan mendukung
atau tidak mendukung suatu Konsep, Ide, Gagasan atau Produk.
Terkadang Propagandis juga menggunakan lembaga yang dapat dipercaya untuk mendukung atau mengkritik sebuah gagasan atau kesatuan politik, variasi dari propaganda ini adalah mengkaitkan sesuatunya dengan “kekuasaan” agar sasaran mempercayainya karena “otoritas” yang mengatakan hal itu.
Terkadang Propagandis juga menggunakan lembaga yang dapat dipercaya untuk mendukung atau mengkritik sebuah gagasan atau kesatuan politik, variasi dari propaganda ini adalah mengkaitkan sesuatunya dengan “kekuasaan” agar sasaran mempercayainya karena “otoritas” yang mengatakan hal itu.
7
Selection
Hampir
semua propagandis bahkan ketika menggunakan teknik lain seperti diulas
sebelumnya tergantung pada seleksi fakta, meskipun jarang sangat spesifik dalam
isi faktanya. Ketika presentasi rinci diberikan, propagandis menggunakan hanya
fakta-fakta yang tersedia untuk "membuktikan" sasaran yang telah ditentukannya.
sebelumnya tergantung pada seleksi fakta, meskipun jarang sangat spesifik dalam
isi faktanya. Ketika presentasi rinci diberikan, propagandis menggunakan hanya
fakta-fakta yang tersedia untuk "membuktikan" sasaran yang telah ditentukannya.
8 Card Staking
9Meliputi pemilihan dan pemanfaatan fakta atau kebohongan,
ilustrasi atau penyimpangan, dan pernyataan-pernyataan logis atau tidak logis
untuk memberikan kasus terbaik atau terburuk pada suatu gagasan, program,
orang, atau produk. Teknik ini memilih argument atau bukti yang mendukung
sebuah posisi dan mengabaikan hal-hal yang mendukung posisi itu. Argument-argumen
yang dipilih bisa benar atau salah
10
Fear Appeal
Sebagai
upaya untuk menimbulkan rasa takut. Tujuannya untuk membangun dukungan dengan
menanamkan ketakutan di dalam populasi yang umum.
Contoh
: Joseph Goebbels memanfaatkan Theodore Kaufman'S dari Jerman untuk mengakui
bahwa Sekutu akan membasmi orang-orang Jerman.
11
Argumentum Ad Nauseam
Menggunakan
pengulangan (repetisi). Penyebaran suatu gagasan yang diulang-ulang sepanjang
waktu, dan gagasan tersebut dinyatakan sebagai suatu kebenaran. media
penyebaran terbaik ketika media lainnya sangat sedikit / terbatas dan dikontrol
oleh propagator.
12
Black and White
Fallacy
Memperkenalkan
hanya dua pilihan, dengan produk atau ide yang di sebarkan sebagai pilihan yang
terbaik.
Contoh
: Silahkan pilih, mesin yang tidak sehat atau menggunakan oli merek X.
13
Obtain Disapproval
(Memperoleh Penolakan)
Teknik
ini digunakan untuk membujuk suatu target pendengar untuk menyalahkan suatu
gagasan atau tindakan dengan mengusulkan bahwa gagasan tersebut sangat terkenal
untuk dibenci, menakutkan, atau menyimpan penghinaan terhadap target pendengar
tersebut.Dengan begitu jika suatu kelompok mendukung suatu kebijakan tertentu
didorong ke arah percaya bahwa yang tidak diinginkan, bersifat subversif, atau
orang-orang tercela mendukung kebijakan yang sama, kemudian anggota kelompok
boleh memutuskan untuk berubah posisi asli mereka.
14
Rasionalization
Kelompok
atau Individu menggunakan keadaan umum baik untuk merasionalkan kepercayaan
atau tindakan yang diragukan. ungkapan menyenangkan yang samar-samar sering
digunakan untuk membenarkan kepercayaan atau tindakan tersebut.
15
Intentional Vagueness
(Ketidakjelasan yang disengaja)
Keadaan
umum yang dengan bebas di samar-samar sedemikian rupa sehingga pendengar dapat
menafsirkan sendiri. Intentional bermaksud untuk menggerakkan pendengar dengan
menggunakan ungkapan tak tergambarkan, tanpa meneliti mencoba atau membenarkan
mereka untuk menentukan aplikasi atau bebijaksanaan mereka. Tujuannya adalah
untuk menyebabkan orang-orang untuk menggambarkan penafsiran mereka sendiri
daripada hanya diberikan suatu gagasan tegas/eksplisit.Dalam usaha untuk "
menggambarkan" propaganda ini, pendengar membatalkan pertimbangan yang
menyangkut gagasan yang dipresentasikan. Kebenaran mereka, aplikasi dan
ketidakbijaksanaan tidaklah dipertimbangkan.
16
Falsifing Information
(kesalahan informasi)
Pemusnahan
atau penciptaan informasi dari arsip publik, dengan tujuan pembuatan suatu
record/ catatan yang salah/palsu dari suatu peristiwa atau tindakan seseorang
selama sesi pengadilan, atau mungkin dalam suatu pertempuran.
17
Unstated Assumption
(Asumsi yang tidak dinyatakan)
Teknik
ini digunakan dalam konsep propaganda ketika propagandis ingin menyebarkan akan
nampak kurang nampak terpercaya jika secara terang-terangan dinyatakan. Hal
tersebut akan berulangkali dijelaskan dihelaskan dan diperlihatkan.
18
Euphoria
Penggunaan
dari suatu peristiwa yang menghasilkan euforia atau kebahagiaan berlebihan
sebagai pengganti penyebaran kesedihan berlebihan, atau penggunaan suatu
peristiwa yang baik untuk mencoba menutupi yang lain. Atau menciptakan suatu
peristiwa perayaan dengan harapan dapat mendorong moril. Euforia dapat
digunakan untuk mengambil pikiran seseorang dari suatu perasaan lebih buruk.
contohnya suatu liburan atau pawai.
0 comments:
Post a Comment