*
Warga Diminta Laporkan ke Puskesmas
SIGLI - Dinas Kesehatan (Dinkes) Pidie
mencatat enam kecamatan di Pidie tertinggi jangkitan penyakit kusta dengan
jumlah pasien mencapai 117 orang. Keenam kecamatan tersebut meliputi Kecamatan
Simpang Tiga, Glumpang Baro, Pidie, Sakti, Muara Tiga dan Kecamatan Indrajaya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pidie,
drg Mohd Ridha Faisal MARS, didampingi Kabid Pengendalian Masalah Kesehatan
(PMK) Dinkes Pidie, dr Dwiwijaya kepada Serambi Senin (8/6) mengatakan, sejak
tahun 2013 jumlah penderita kusta di Pidie mencapai 117 orang. Rinciannya,
Simpang Tiga 29 orang, Glumpang Baro
11 orang, Pidie 28 orang, Sakti 14 orang, Muara Tiga 21 orang dan Kecamatan
Indrajaya 14 orang. “Di kecamatan lain juga kita temukan pasien kusta, tapi
jumlah pasien satu hingga dua orang,” katanya.
Ditambahkan Dwiwijaya, dari jumlah
pasien penderita kusta selama tiga tahun terakhir ini tidak satu pun pasien
kusta meninggal dunia. Pasien tersebut, sampai kini masih tetap dalam pembinaan
Puskesmas di masing-masing kecamatan. Secara penggolongan penyakit tersebut,
jelasnya, dibagi kepada dua jenis. Yakni, kusta multibasiler (basah) disingkat
MB dan paucibasiler (kering) disingkat PB. Penyakit kusta jenis MB lebih
membahayakan dibandingkan kusta jenis PB.
“Untuk pasien penyakit jenis MB masa
pengobatan selama satu tahun. Adapun PB masa pengobatan enam bulan, pasien
harus diobati secara kuntinyu,” ujarnya. Menurut Dwiwijaya, kedua jenis
penyakit itu telah kita temukan sejak tiga tahun terakhir ini. Yaitu tahun 2013
jenis kusta MB 67 orang dan kusta PB 32 orang. Lalu, 2014 jenis MB 60 orang dan
PB 28 orang serta 2015 MB 9 orang dan PB 10 orang.
Dikatakan, tingginya kasus penyakit
kusta yang ditemukan di enam kecamatan di Pidie setelah adanya perbaikan sistem
pelaporan yang dilaporkan pihak Puskesmas. Dari 730 desa tersebar di Pidie,
tercatat 150 desa endemis penyakit kusta. Jadi jumlah penyakit kusta di Pidie
sudah sangat memprihatinkan. Penderita penyakit tersebut tidak malu-malu
melaporkan ke Puskesmas atau petugas, agar petugas kami bisa mengetahui
mengobati penderita kusta,” kata Dwiwijaya didampingi Kasi P2P Dinkes Pidie, Turno
Junaidi MKes.
(naz/aceh.tribunnews.com)
0 comments:
Post a Comment